Kamis, 10 November 2016

Tren Rokok Elektrik Pengganti Rokok Tembakau


Trend Rokok Elektrik Pengganti Rokok Tembakau

Rokok elektrik atau vapor kini merupakan sebuah pilihan sebagai pengganti rokok oleh sebagian perokok aktif. Bahkan vapor telah menjadi gaya hidup baru bagi pecinta lifestyle di ibu kota
Vapor pertama kali masuk ke Indonesia tahun 2010, tetapi namanya belum sepopuler saat ini. Masyarakat Indonesia dulu enggan mencoba vapor karena sudah terlalu nyaman mengkonsumsi rokok tembakau. Di tahun 2016 banyak perokok aktif dari berbagai golongan beralih dari rokok tembakau ke rokok elektrik. Salah satu alasan orang-orang berarih karena vapor dianggap lebih aman dibanding rokok tembakau. Salah satu pengguna vapor aktif Naufal Maulana mengaku setelah menggunakan vapor konsumsi rokok tembakaunya menurun drastis dan organ pernafasannya sejauh ini tidak ada gangguan seperti saat dulu intens mengkonsumsi rokok tembakau.
Walaupum demikian ternyata lewat peneliatan dokter rokok elektrik atau vapor ternyata sama bahayanya dengan rokok tembakau. Dr. Kusuma dari RSUD kota Denpasar mengaku pernah meneliti lebih dalam tentang bahaya rokok elektrik bagi kesehatan tubuh. Beliau mengaku menemukan beberapa senyawa kimia berbahaya seperti Akrolein dan Formaldehila yang berbahaya jika terus-menerus masuk ke dalam tubuh manusia, selain itu cairan dari vapor akan berubah menjadi uap dan akan merusak organ pernafasan khususnya paru-paru karena cairan vapor yang masuk ke dalam tubuh akan mengendap pada paru-paru penggunanya. Secara filosofis memang kandungan nikotil dari vapor jumlahnya jauh lebih sedikit dari rokok tembakau, denngan presentase 1 batang rokok kandungan nikotilnya setara dengan 30ml cairan vapor. Tetapi kembali lagi pengguna vapor  tidak tau apa saja yang terkandung dalam cairan vapor yang mereka gunakan selama ini, serta berbahaya atau tidak bagi kesehatan pengguna maupun penghirup uapnya.
Lepas dari bahaya vapor banyak masyarakat yang memperdebatkan kehadiran pengguna rokok elektrik di Indonesia. Mereka merasa was-was berada di dekat pengguna vapor, karena uap yang dihasilakan oleh vapor jumlahnya banyak dan tidak tahu apakah uap tersebut berbahaya atau tidak jika masuk kedalam tubuh mereka. Pradnya Utami seorang masyarakat yang sering berada disekitar perokok mengaku pro dan kontra dengan banyaknya pengguna vapor di Indonesia. “Satu sisi saya senang dengan aroma uap vapor karena tidak menggangu seperti asap rokok, tetapi di sisi lain saya sangat menyayangkan orang-orang yang beralih ke vapor dengan alasan harga rokok akan naik jadi harus segera mencari alternative agar bisa berhenti merokok”. Jelas mahasiswi Tehnik Radiologi Poltekes Semarang. Untuk menggunakan vapor para vapers sebutan untuk para pengguna vapor harus merogoh kocek dalam-dalam, karena untuk mendapatkan seperangkat alat vapor atau mod beserta cairannya atau liquid perbandingan harganya jauh dari harga rokok tembakau. Bahkan setelah harga rokok nantinya dinaikan pemerintah sebesar 100%.
Walaupun kehadiran vapor di Indonesia masih menjadi perdebatan tetapi pengusaha vapor menjadikan moment ini sebagai kesempatan untuk mencari keuntungan lewat usaha mereka. tahun 2016 usaha mereka benar-benar terdongkrak dengan wacana pemerintah yang berencana akan menaikan harga rokok tembakau. Pelan-pelan tapi pasti VapeStore mulai bermunculan di seluruh kota besar di Indonesia. Vapestore dirasa menjadi kebutuhan karena vapers di Indonesia jumlahnya sangat banyak dan kebutuhan akan perlengkapan vaporterus meningkat. Salah satu Owner VapeSore di Pulau Bali mengaku baru membuka usaha vapor dari 8 bulan yang lalu, tetapi omsetnya sangat menjanjikan bahkan Andhi owner TbnVapeStore sudah membuka cabang bagi storenya di Kota Surabaya.
Vapor atau Rokok Elektrik memang sudah tidak asing lagi di Indonesia, tetapi sampai saat ini pemerintah Indonesia belum mengeluarkan pernyataan resmi tentang apakah vapor legal atau illegal di Indonesia. Mengingat vapor bukan buatan Indonesia dan kandungan cairan vapor yang tidak terlalu jelas diketahui oleh pengguna maupun penghirup uap vapor di Indonesia. Sebagai masyarakat kita melihat sisi positif trend vapor sebagai ajang untuk mengurangi pengguna rokok dikalangan generasi muda. Walaupun kita masih simpang siur dengan bahaya atau tidaknya vapor bagi tubuh manusia. Masyarakat khusunya yang tidak merokok mengharapkan para veprs lebih menghargai orang-orang disekita mereka. saya sedang merokok, karena tidak semua orang bisa menghirup asap atau uap dari rokok tersebut.



















Rokok Elektrik Di Para Vapers
Rokok Elektrik atau vapor memiliki nilai istimewa dimata penggunanya, dimana mereka mengklaim vapor adalah arternatif untuk mengurangi konsumsi rokok.
Rokok elektrik pertama kali masuk ke Indonesia tahun 2010 tetapi, puncak kepopuleranya baru di tahun 2016. Pengguna vapor tahun ini sedang banyak-banyaknya dan hadir dari berbagai golongan. Rokok elektrik memiliki beberapa perbedaan dari rokok tembakau, dimana rokok elektrik menggunakan cairan sebagai perasa saat sedang menghisap vapor. Cairan dari vapor ini disebut liquid. Liquid hadir dengan berbagai rasa yang unik dan digemarin oleh pengguna vapor. Keistimewaan dari vapor terletak pada kandungan nikotilnya yang diklaim jauh lenih rendah dari kandungan nikotil rokok tembakau, bahkan beberapa liquid vapor ada yang tidak mengandung nikotil sama sekali. Ini yang menjadikan banyak pengguna rokok tembakau yang memilih rokok elektrik untuk mengurangi kebiasaan mereka mengkonsumsi rokok tembakau. “Kalau dulu saya bisa habis 1 pak sehari, tapi sekarang sejak memakai vapor paling hanya 1-2 batang rokok sehari” ungkap Naufal seorang vapers aktif sejak Januari 2016.
Walaupun vapor ini bukan produk asli buatan Indonesia tetapi, para pengguna vapor tidak merasa kesusahan untuk mendapatkan perlengkapan vapor. Para Vapers bisa memenuhi kebutuhan vapornya lewat store-store yang tersebar di Indonesia. Pengguna vapor juga merasa lega karena dari pemerintah Indonesia tidak membuat larangan untuk vaping ditempat-tempat umum khusunya di Kota Semarang. Tetapi para pengguna vapor tetap sadar diri dengan selalu menghargai orang-orang yang berada disekita mereka “kalau sedang di tempat umum sebisa mungkin saya tidak merokok elektrik karena, tidak semua orang bisa menerima pengguna rokok elektrik di tempat umum” ungkap Alief Nungki seorang pengguna rokok elektrik asal kota Semarang.
Beberapa masyarakat merasa terganggu dengan uap yang dihasilkan rokok elektrik karena jumlah uapnya jauh lebih banyak dari rokok tembakau. Vapers mengaku walaupun uap vapor banyak tapi uapnya tidak berbahaya jika dihirup dan masuk ke dalam tubuh manusia. Walaupun demikian sebagian masyarakat masih merasa takut karena bahaya vapor ini masih menjadi pro-kontra di Indonesia. Para pengguna vapor berharap masyarakat yang kontra akan pengguna vapor tidak langsung menganggap para Vapers itu jelek dan uap yang vapor hasilkan berbahaya. Biasakanlah mencari info yang jelas dahulu sebelum berkata yang tidak-tidak.














Bahaya Rokok Elektrik Bagi Kesehatan

Pengguna rokok elektrik harus berhati-hati karena, rokok elektrik dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan khusunya organ pernafasan.

Rokok elektrik yang diklaim tidak berbahaya ternyata, dapat menimbulkan berbagai gangguan pada organ pernafasan. Baik bagi pengguna maupun penghirup uap dari rokok elektrik. Menurut Dr. Kusuma salah satu dokter di rumas sakit umum kota Denpasar masyarakat yang mengatakan rokok elektrik tidak berbahaya salah persepsi karena, mereka tidak tau apa saja yang terkandung dalam cairan rokok elektrik. Mereka hanya termakan oleh kandungan nikotil rokok elektrik yang rendah. Masyarakat hanya fokus pada kandungan nikotil, padahal masih banyak senyawa lain yang jauh lebih berbahaya dari nikotil dan terkandung dalam cairan rokok elektrik.
Dalam salah satu cairan rokok elektrik merek luar negri yang tidak bisa saya sebutkan namanya mengandung senyawa berbahaya seperti Akrolein dan Formaldelila dimana senyawa ini sangat beresiko merusak organ tubuh manusia jika terus-menerus masuk ke dalam tubuh manusia. yang menjadi masalah lain adalah semakin seringnya alat rokok elektrik atau mod digunakan maka semakin meningkat suhu pada rokok elektrik,yang menyebabkan senyawa kimia berbahaya tadi kadarnya akan semakin meningkat. Ungkap dr yang sedang melanjutkan studi S2 nya disalah satu Universitas Negri di Kota Yogjakarta.
Efek yang ditimbulkan jika senyawa berbahaya yang terkandung dalam cairan rokok elketrik masuk ke dalam tubuh penggunanya dalam jangka panjang dan dengan kadar yang tinggi dapat menimbulkan gangguan pada jantung hingga kematian dengan gejala awal sesak nafas dan sakit pada dada sebelah kanan. Selain pengguna rokok elektrik penghirup uapnya juga patut waspada karena, jika uap rokok elektrik terus-menerus terhirup dan masuk ke dalam tubuh dalam jangka panjang uap tersebut akan mengendap dalam paru-paru, sehingga menjadi salah satu pemicu timbulnya infeksi pada organ pernafasan.
Bahaya terbesar bagi penghirup uap rokok elektrik adalah saat seseorang menghirup uap rokok elektrik di ruangan tertutup. Ruang tertutup berbahaya karena tidak ada pertukaran udara sehingga otomatis uap rokok elektrik teru-menerus terhirup dan masuk kedalam tubuh. Beberapa kasus keracunana akan uap rokok elektrik  yang pernah terjadi sebagian besar terjadi karena penggunaan rokok elektrik yang tidak memperhatikan lingkungan dan orang-orang disekitarnya. Untuk mencegah kasus keracunan karena uap rokok elektrik terulang kembali, sebagai pengguna rokok elketrik harus lebih banyak mencari informasi tentang bahaya rokok elektrik bagi pengguna maupun penghirup uapnya.











Pro-Kontra Pengguna Rokok Elektrik di Indonesia

Rokok elektrik atau vapor sampai saat ini masih menjadi perbincangan hangat karena, tidak semua masyarakat bisa menerima masuknya vapor ke Indonesia.


Tidak semua masyarakat Indonesia setuju dengan pengguna rokok elektrik yang menggunakan rokok elektrik sebagai pengganti rokok tembakau. Masyarakat yang non perokok menilai rokok elektrik lebih berbahaya dari rokok tembakau. Walaupun pendapat masyarakat ini selalu ditentang oleh para vapers, sebutan untuk para pengguna rokok elektrik. Uap yang dihasilkan dari rokok elektrik memang aromanya tidak menggangu seperti rokok tembakau namum jumlah uapnya yang banyak tetap menjadi alasan untuk kita takut berada dekat dengan seorang vapers. Salah satu masyarakat yang sering berada dekat dengan seorang vapers mengaku tidak terganggu dengan kebaradaan para vapers disekitarnya tetapi, dia sangat menyangkan orang-orang yang berpendapat rokok elektrik dapat digunakan sebagai alternatife untuk berhenti merokok ungkap pradnyan utami. Menurut gadis 23 tahun ini jika memang ingin berhenti merokok tidak perlu ada alternative lain untuk mengantikan rokok tembakau ini malah menimbulkan ketergantungan baru dengan barang lainnya.
Banyak masyrakat Indonesia yang mulai melirik vapor setelah mendengar wacana pemerintah yang berencana akan menaikan harga rokok tembakau hingga 100% dari harga normal. Rokok elektrik dianggap dapat menjadi jalan keluar bagi perokok pasif yang keberatan dengan rencanan pemerintah. Selain karna wacana pemerintah beberapa vapers memilih menggunakan rokok elektrik karena merasa rokok elektrik mampu menekan konsumsi rokok tembakau mereka. walau demikian tidak semua golongan masyarakat mampu memiliki dan menggunakan vapor karena, harga yang dibandrol untuk seprangkat alat penghisap rokok elektrik dan cairan rokok elketrik cukup mahal.
Masyarakat khusunya non-perokok yang tidak merasa terganggudengan kehadiran vapers merasa banyaknya pengguna vapor justu bisa mengurangi penyakit karena, uap yang dihasilkan vapor aromanya tidak menggangu seperti asap rokok. Tetapi masyarakat tetap kawatir karena tidak tahu apakah uang yang dihasilakn rokok elketrik berbahaya atau tidak jika terhirup dan masuk ke dalam tubuh. Ini yang menjadi alasan utama rokok elektrik selalu menjadi bahasan yang hangat diseluruh penjuru Indonesia. Masyarakat tidak mengetahu jelas kandungan apa saja yang terkandung dalam cairan rokok elektrik dan apakah uapnya berbahaya jika terhirup dan masuk ke dalam tubuh manusia.














Wacana Kenaikan Harga Rokok Dongkrak Penjualan Vapor
Kabar rencana kenaikan harga rokok nampaknya berdampak positif bagi penjualan rokok elektrik di Indonesia
Pengusaha TbnVapeStore Adhi Paramartha mengatakan penjualan alat-alat vape di storenya meningkat pesat setelah pemerintah melontarkan wacana berencana menaikan harga rokok tembakau dari harga nomal menjadi Rp50.000,00. Rata-rata setiap rokok dinaikan sebesar 100% dari hrga normal.
Perokok aktif merasa sangat keberatan jika wacana kenaikan hrga rokok benar-benar terlaksana. Beberapa dari perokok aktif mulai melirik vapor sebagai alternative pengganti rokok biasa. Semenjak wacan pemerintah tentang kenaikan harga rokok menjadi buah bibir di masyarakat  penghasilan TbnVapeStore mengalami peningkatan hingga 50% setiap bulannya. Ungkap pengusaha muda yang masih menjalani pendidikan S1 di Universitas Surabaya Rata-rata pengunjung dari TbnVapeStore milik Andhi ini memilih vapor untuk mengurangi konsumsi rokok tembakau.
Vapor memang diklaim lebih aman dari rokok, dimana kandungan nikotil didalam cairan vapor kadarnya lebih rendah dibanding satu kotak rokok. Tidak heran para perokok aktif khususnya kaum remaja memilih vapor untuk menjaga kesehatan khususnya organ pernafasan mareka dengan cara mengganti rokok dengan rokok elektrik.
Hampir setiap hari rata-rata 10-20 orang berkunjung ke TbnVapeStore  yang terletak di Bali dan Surabaya. Mereka yang datang biasanya membeli perlengkapan vapor seperti liquid atau cairan vapor, kapas, mod, dan lain sebagainya. Selain hunting perlangkapan vape para Vapers sebutan bagi pengguna vapor sering menghabiskan waktu di store untuk sekedar vaping bareng atau share seputar alat-alat dan info event vapor.
Andhi mengaku “menggunakan vapor sama dengan menggunakan kamera”, jika ingin dapat gambar bagus harus meperlengkap koleksi lensa. Sama dengan vapor jika ingin membuat terik dari uap vapor harus melengkapi semua peralatan vapor. Ini menjadi peluang besar bagi Andhi untuk mengembangkan usaha yang telah dirintis sejak Januari 2016 silam.Selain lewat store Andhi juga membuka Online Store unutk memudahkan konsumennya membeli peralatan vapor tampa harus berkunjung langsung ke TbnVapeStore.
Menurut Andhi wacana kenakan harga rokok dari pemerinthan, benar-benar dapat mendongkrak usaha vapor di seluruh Indonesia. Baru wacana saja masyarakat sudah berbondong-bondong berarih ke vapor, bagaimana jika harga rokok sudah naik mungkin usaha rokok tembakau akan gulung tikar karena kalah saing dengan vapor.Andhi berharap agar masa-masa kejayaan vapor saat ini bukan hanya jaya musiman, tetapi bisa berlanjut seperti populernya rokok tembakau di masyarakat Indonesia





Nama-nama narasumber
1. Naufal maulana (19 tahun)/ mahasiwa Universitas Semarang
Nmr hp : 081336623506
2. Dr. Kusuma Primayanto (30 tahun) Dokter RSUD Denpasar
Nmr hp : 087760443180
3. Pradnyan Utami (23 tahun ) Mahasiswa Poltekes Semarang
Nmr hp : 082137153683
4. Andhi Paramatha (20 tahun ) Owner TbnVapeHouse
Nmr Hp : 085875571964