Rabu, 05 Juli 2017

Taman Sari, Jejak Keindahan Pemandian Penghuni Keraton

Taman Sari, Jejak Keindahan Pemandian Penghuni Keraton




Tamansari adalah salah satu diantara beberapa peninggalan sejarah yang berharga di Keraton Yogya. Kini kawasan itu menjadi lokasi wisata yang rami dikunjungi masyarakat yang penasaran dengan sejarah bangunan itu.Tamansari Jogjakarta adalah situs bekas taman atau kebun istana keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Kebun ini dibangun pada zaman Sultan Hamengku Buwono I, awalnya taman yang dulunya memiliki sebutan  “The Fragrant Garden” ini memiliki luas lebih dari 10 hektar dengan sekitar 57 bangunan baik berupa gedung, kolam pemandian, jembatan gantung, kanal air, maupun danau buatan beserta pulau buatan dan lorong bawah air. Perpaduan arsitektur klasik yang indah dan megah dengan segarnya air kolam menjadikan pemandangan situs Taman Sari begitu mempesona.  Tempat wisata yang dikelilingi oleh penduduk kampung ini memiliki daya tarik tersendiri bagi masyarakat yang belum pernah berkunjung.Umbul Pasiraman menjadi salah satu yang menarik di Istana Air Tamansari. Cuaca yang panas seakan tidak terasa saat melihat jernihnya air di kolam yang menyegarkan dan menyejukkan mata. Ditambah airnya yang terlihat biru muda yang fresh. Taman pemandian ini terbagi menjadi tiga kolam yang semuanya

dihiasi air mancur berbentuk jamur. Di sekelilingnya hiasan berupa pot – pot bunga besar menambah cantik tempat ini. Kolam yang pertama disebut Umbul Muncar yang dibatasi jalan mirip dermaga kolam kedua di selatannya, Blumbang Kuras. Di selatan Blumbang Kuras terdapat bangunan dengan menara di tengahnya yang konon digunakan Sultan untuk melihat istri dan putrinya yang sedang mandi. Kolam yang ketiga disebut Umbul Binagun yang berada di selatan menara. Kolam pemandian ini khusus digunakan Sultan dan Permaisurinya saja. 
Para pengunjung juga merasa senang saat berwisata, bukan  hanya dari warga lokal namun juga ada pengunjung yang berasal dari mancanegara. Tak heran jika kawasan itu ada banyak pemandu wisata yang mendampingi wisatawan, mereka memberikan pengetahuan kepada pengunjung fungsi bangunan itu pada tempo dulu. Salah satu pengunjung Tamansari berkata “saya merasa senang bisa berkunjung disini karena tempatnya yang masih asri, sejuk walaupun baru sekali kesini, dan juga tempatnya tidak membosankan karena bangunannya yang unik” tutur Maulidya. Selain untuk berwisata tempat ini juga bisa untuk menyejukkan hati, karena tempatnya yang nyaman dan juga jauh dari kebisingan suara kendaraan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar